You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
PT JIEP Ajak Siswa SD Belajar Olah Sampah Kawasan Menjadi Kompos
.
photo Istimewa - Beritajakarta.id

PT JIEP Ajak Pelajar Olah Sampah Menjadi Kompos

PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (PT JIEP) mengadakan kegiatan edukatif pengolahan sampah menjadi kompos dan urban farming bagi para peserta didik Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Rawaterate di Rumah Kompos & Nursery, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.

"Mulai dari memilah,"

Inisiatif ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan perusahaan (TJSL) yang bertujuan meningkatkan kesadaran lingkungan sejak dini, melalui pembelajaran langsung mengenai pengelolaan sampah organik serta urban farming.

Direktur Utama PT JIEP, Satrio Witjaksono mengatakan, edukasi ini merupakan bagian dari langkah perusahaan mewujudkan kawasan industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan mulai dari lingkungan sekitar.

PT JIEP Tanam 2.400 Bibit Pohon Asoka

Ia menyampaikan, kegiatan edukasi ini mencakup pelatihan teknis pemilahan sampah, pemanfaatan kembali limbah organik dan anorganik, serta diskusi bersama praktisi pengelolaan lingkungan.

“Sementara kami punya dua titik seluas 1,2 hektare, dan nantinya akan diperluas lagi, kita juga punya hutan kota yang bukan tanaman produktif, tapi bisa kita kembangkan ke sana untuk urban farming” ungkap Satrio, Rabu (21/5).

Ia menjelaskan, kegiatan ini selaras dengan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam pengelolaan sampah sebagai upaya pelestarian lingkungan.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan serta memperkuat implementasi sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan di kawasan industri.

Menurutnya, urban farming selain untuk memanfaatkan lahan yang tidak bisa dijadikan tanah kaveling industri atau pergudangan, bisa juga digunakan sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) untuk kegiatan yang menghasilkan.

“Mulai dari memilah, mengolah serta dari sisi farming-nya, mudah-mudahan ini bisa menjadi penambahan kegiatan maupun pendapatan bagi lingkungan,” kata Satrio.

Pada kesempatan itu, para peserta diajak untuk memahami proses daur ulang sampah menjadi kompos yang ramah lingkungan, sekaligus mengenal teknik bercocok tanam sederhana yang dapat diterapkan di lingkungan rumah atau sekolah. Selain memberikan edukasi praktis, kegiatan ini juga diharapkan dapat membentuk karakter peduli lingkungan pada generasi muda.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Wali Kota Jaksel Bersilaturahmi ke Kediaman Ketua Umum Forkabi

    access_time19-05-2025 remove_red_eye24610 personTiyo Surya Sakti
  2. Kebakaran di Petojo Selatan Berhasil Dipadamkan Petugas

    access_time20-05-2025 remove_red_eye3034 personFolmer
  3. Transjabodetabek Rute Vida Bekasi-Cawang Resmi Beroperasi

    access_time15-05-2025 remove_red_eye2995 personDessy Suciati
  4. Komisi E Usul Penambahan SLB di Jakarta

    access_time18-05-2025 remove_red_eye1367 personFakhrizal Fakhri
  5. 30 Jakpreneur Ramaikan Bazar UMKM di Pasar Rebo

    access_time15-05-2025 remove_red_eye1174 personNurito

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik